Hi, Hubungi Kami
021 - 5982207
ppsdmhubud@dephub.go.id
Banyuwangi, 6 Juli 2025 — Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi turut berperan aktif dalam membantu proses pencarian korban kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, tepatnya di perlintasan laut Ketapang – Gilimanuk pada Rabu, 2 Juli 2025 lalu.
Pada Minggu, 6 Juli 2025, API Banyuwangi melaksanakan misi pemantauan melalui udara menggunakan pesawat latih Cessna 172SP Garmin G1000 dengan registrasi PK-BYI. Pemantauan dilakukan dengan menyisir sejumlah titik koordinat yang diduga menjadi lokasi para korban yang hingga kini belum ditemukan. Selain itu, unit kapal cepat "PAPA KILO API 01" juga disiagakan di Pelabuhan Marina Boom Banyuwangi untuk mendukung pencarian melalui laut.
Misi ini melibatkan kru penerbang dengan personel Humas yang ikut sebagai dokumentator. Penerbangan dilakukan pukul 11.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 1 jam 30 menit dengan actual flight time dari pukul 04.50 – 06.20 UTC (11.50 – 13.20 WIB). Beberapa unit pendukung dari API Banyuwangi yang turut berkontribusi antara lain, Unit Sarana Terbang, yang memastikan pesawat dalam kondisi laik terbang, Unit Operasi Terbang, yang menyiapkan informasi cuaca, rencana penerbangan (flight plan), serta memberikan briefing pra-terbang oleh Flight Operation Officer dan Tim Kapal Cepat Papa Kilo API 01, yang bertugas menyiapkan dan mengoperasikan kapal cepat untuk pemantauan dari laut.
Pemantauan udara dilakukan pada Minggu siang, 6 Juli 2025, dari Bandara Banyuwangi dengan penyisiran di area perairan Selat Bali. Kapal cepat disiagakan di Marina Boom untuk pemantauan perairan sekitar.
Keterlibatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dari lembaga pendidikan penerbangan terhadap misi kemanusiaan, khususnya dalam membantu upaya pencarian dan pertolongan korban bencana laut.
Meskipun pemantauan telah dilakukan secara maksimal, belum ada tanda-tanda korban yang berhasil ditemukan. Tim hanya berhasil mengidentifikasi keberadaan kapal SAR (KN SAR Permadi – SAR 240) dan Kapal KPLP (Pengawas Laut dan Pelayaran – P.211) di perairan utara Sembulunganyang turut melakukan pencarian korban. Sayangnya, dua rute penerbangan terakhir tidak dapat dilanjutkan karena cuaca buruk dan hujan deras di wilayah barat daya Pulau Bali dan selatan Banyuwangi. Pencarian hari ini pun dihentikan sementara karena kondisi cuaca ekstrem di Banyuwangi pada siang hari.
Kegiatan ini menunjukkan semangat kolaboratif dan kepedulian dari API Banyuwangi terhadap keselamatan dan kemanusiaan. Akademi berkomitmen untuk terus mendukung upaya pencarian bersama tim SAR dan otoritas terkait selama proses evakuasi masih berlangsung.
HUMAS API BANYUWANGI
151
Komplek Bandara Budiarto Tromol Pos 06 Jln. Raya PLP Curug Tangerang 15820, Banten-Indonesia
© 2020 PPSDM Hubud. All Rights Reserved